Senin, Januari 26, 2009

Boycot Coca-Cola


Pertama kali aku mendapatkan informasi ini dari email, sempat ku berkata dalam hati “ah ini cuma kebetulan atau diada-adakan saja, lalu mengapa harus NO MUHAMAD DAN NO MEKAH?”. Walaupun memang sebelumnya aku sudah bertekad untuk tidak membeli lagi cocacola karena termasuk produk Israel yang di boikot.
Tetapi setelah ku amati lebih teliti ada hal yang menarik perhatianku yaitu garis horizontal diatas huruf l (pada kata cola) yang setelah dibalik membentuk huruf Kaf ( untuk MEKAH) mustahil berasal dari hal yang kebetulan, karena memang dari dulu sampai sekarang huruf l tidak ada garis melintang horizontal diatasnya. Tetapi mengapa MEKAH ?, dan mengapa pula MUHAMAD?. Berarti dua hal ini sangat DIBENCI oleh yahudi Israel, but WHY?. Diperjalanan pulang dari kantor ke rumah aku terus memikirkan pertanyaan yang menggelitik hatiku ini?. Dan akhirnya hatiku mendapatkan jawabannya.
MUHAMAD
Tentu saja yang dimaksud adalah Nabi MUHAMAD SAW, Nabi sekaligus Rasul terakhir yang diutus Allah kepada manusia, yang membawa risalah terakhir yang disebut dengan agama ISLAM. Kebencian bangsa Yahudi kepada MUHAMAD SAW didasarkan kepada kecemburuan dan kedengkian terhadap Beliau SAW, dan hal ini sudah berlangsung sejak 14 abad yang lalu, yaitu dimulai sesaat setelah Beliau SAW diangkat oleh ALLAH SWT sebagai RASUL pada umur 40 thn.
Nabi Ibrahim AS adalah Nabi yang sangat dihormati oleh umat yahudi, nasrani, dan Islam dikenal memiliki Iman dan keTaqwaannya yang sangat luar biasa sehingga dijuluki Khalilullah (Kekasih Allah). Allah memulyakan Ibrahim AS dengan mengangkat Nabi dan Rasul terkemuka setelah Beliau seluruhnya berasal dari keterunannya sehingga Beliau juga dikenal sebagai Abul Anbiya (bapaknya para nabi). Ibrahim AS memiliki dua putra yaitu Ismail AS dan Ishaq AS. keNabian selalu jatuh ke keturunan Ibrahim AS melalui garis Ishaq AS dimulai dari Yaqub AS yang dijuluki Israil (Israel), kemudian Yusuf AS,Musa AS, Harun AS, Daud AS, Sulaiman AS, sampai Isa AS. Allah SWT malalui kitab suci Taurat telah memberitakan (Nubuat) kepada Musa AS dan umatnya (yang kemudian dengan umat yahudi) bahwa akan datang nabi terakhir yang akan datang dari daerah yang digambarkan sebagai kota Yastrib (Madinah), Allah juga memberikan ciri-ciri nabi yang akan diutus itu. Bangsa yahudi sangat yakin bahwa nabi terakhir juga akan terlahir dari garis keturunan yahudi (yang juga berarti keturunan Israil, dan Ishaq AS) dan agar hal tersebut terwujud maka bangsa yahudi pindah dan menetap di kota Yastrib. Mereka menunggu selama ratusan tahun dengan keyakinan yang tinggi akan lahir Nabi terakhir dari Yastrib dan dari bangsa yahudi.
Tetapi Allah SWT mempunyai rencana lain. Bangsa yahudi yang dikaruniai kecerdasan yang tinggi membuat mereka menjadi sombong, dan dengan kesombongannya bangsa yahudi selalu mengkufuri Nabi-nabi yang diutus kepada mereka (yang padahal diutus dari kalangan mereka sendiri), dikejar-kejar, bahkan dibunuh. Dan dengan kesombongan yang senantiasa bertambah para rahib mereka mengubah-ubah isi Taurat dan mengatakan ini dari Allah. Puncak kesombongan yahudi yaitu dengan menganggap mereka sederajat dengan Allah dan membuat kitab (tidak) suci sendiri yang dinamakan Talmud.
Ternyata kemudian Allah mengangkat Nabi Muhamad sebagai Nabi terakhir dari garis keturunan Ismail AS. Hal inilah yang menyebabkan kemarahan, kedengkian, dan kebencian yang sangat terhadap Muhamad SAW.
MEKAH
Kota ini menjadi kebencian yang kedua bagi bangsa yahudi bukan semata-mata karena sebagai kota kelahiran Nabi Muhamad SAW, lebih dalam dari itu karena di kota ini terdapat Masjid Haram yang terdapat Ka’bah di dalamnya, sehingga kota ini identik dengan Ka’bah.
Kebencian bangsa yahudi memuncak ketika suatu waktu Rasul melaksanakan Sholat di sebuah masjid dekat madinah menghadap kiblat kearah masjid Aqso di Palestina. Masjid Aqso adalah Kiblat umat-umat Rasul dan nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad, juga sebagai kiblat umat Muslim pada saat itu dan sebagai sinyal bahwa Nabi Muhamad adalah penerus, pelengkap, pelurus, sekaligus penutup risalah yang dibawa nabi-nabi terdahulu. Namun tiba-tiba turun ayat dari Allah yang memerintahkan untuk Sholat menghadap Kiblat yang baru yaitu Ka’bah di Masjid Haram. Masjid tersebut kemudian dikenal dengan nama Masjid Kiblatain (Masjid dua kiblat).
Ka’bah juga merupakan monumen cinta Nabi Ibrahim AS kepada Ismail AS dalam rangka beribadah kepada Allah SWT, yang menimbulkan kecemburuan yang sangat besar bagi bangsa yahudi yang selama ratusan bahkan ribuan tahun menganggap diri sebagai bangsa pilihan Allah untuk menjadi pemimpin di peradaban dunia.
Jadi tulisan No Muhamad No Mekah pada lambang Cocacola bukanlah suatu kebetulan, tapi suatu yang sudah direncanakan untuk menghina Muhamad dan Masjid Haram yang sangat di benci bangsa yahudi selama 14 abad yang lalu hingga sekarang, dengan cara membuat orang-orang yang sangat mencintai Muhamad SAW dan selalu beribadah menghadap Masjid Haram secara tidak sadar minum dari tempat minum atau botol yang terdapat tulisan penghinaan terhadap keduanya.
Wallahu’alam.

1 komentar:

Mana mengatakan...

Oh begitukah, Saya masih ragu benarkah ini sebuah kesengajaan atau hanya kebetulan saja.