Rabu, September 10, 2008

BAHAYA MEROKOK

Tahukah anda bahwa asap rokok mengandung sekitar 4 ribu bahan kimia berbahaya seperti nikotin, CO, No, HCN, NH4, acrolein, acetien, benzaldehyde, urethane, benzena, methanol, coumarin, etilkatehol-4, otokresol dll. Selain komponen gas dan komponen padat atau partikel2 yang terdiri dari nikotin dan tar.

Tar mengandung bahan karsinogen penyebab kanker sedangkan nikotin merupakan bahan adiktif yang menimbulkan kecanduan. Kebiasaan merokok itu telah terbukti berhubungan dengan sedikitnya 25 jenis penyakit pada berbagai organ tubuh antara lain kanker saluran pernafasan hinga paru, kandung kemih, bronkitis kronik, dan penyakit pembuluh darah. Dari sejumlah penyakit itu kematian terbesar terkena kanker paru (87 persen) dan bronkitis kronik (82 persen).

Berikut beberapa efek merokok (selain kanker) terhadap tubuh yang tidak banyak diketahui orang, dari kepala hingga kaki.

1. lupus erimatosis
Merokok menurunkan sistem kekebalan sehingga perokok lebih mudah terserang penyakit seperti lupus erimatosis yang dapat menyebabkan ulserasi/bisul, sariawan di mulut, serta rash (ruam) di wajah, kepala dan tangan.

2. Katarak
Perokok mempunyai resiko 40 persen lebih tinggi terkena katarak – buramnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya, bahkan menyebabkan kebutaan. Semburan zat kimia beracun dari asap rokok mengiritasi mata atau menghambat aliran oksigen dalam darah ke otak.

3. Keriput
Asap rokok membakar protein dan merusak vitamin A yang memelihara elastisitas kulit, serta menurunkan kelancaran aliran darah.Kulit perokok khususnya sekitar bibir dan mata, menjadi kering, kasar dan bergaris-garis.

4. Merusak Pendengaran
Rokok menyebabkan plaque (plak) pada pembuluh darah sehingga menganggu aliran oksigen dalam darah yang menuju ke telinga dalam. Perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal daripada mereka yang bukan perokok serta lebih mudah terkena infeksi telinga tengah yang diikuti komplikasi seperti meningitis dan kelumpuhan otot wajah.

5. Merusak gigi
Zat-zat kimia beracun asap rokok menimbulkan plak yang aktif berkontribusi merusak gigi. Perokok satu setengah kali lebih mudah kehilangan gigi.

6. Emfisema
Pecahnya kantong pernafasan yang mengurangi kapasitas paru menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Pada kondisi ekstrim, penderita emfisema memerlukan operasi trakheostomi – pemasangan pipa terbuka pada trachea untuk membantu masuknya udara kedalam paru – agar tetap bisa bernafas.

7. Osteoporosis
Karbonmonoksida – zat kimia utama yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor dan asap rokok – mempunyai daya ikat lebih besar terhadap sel darah merah daripada oksigen, mengurangi daya angkut oksigen darah perokok 15 persen. Akibat, densitas tulang para perokok pun menurun sehingga mudah retak dan membutuhkan 80 persen lebih lama untuk sembuh. Perokok juga lebih mungkin menderita sakit tulang belakang.

8. Hipertensi & Sakit jantung
Satu dari tiga kematian di dunia berhubungan dengan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah – yang faktor resiko terbesarnya adalah asap rokok. Setiap tahun, lebih dari 1 juta orang di negara berkembang dan 600 ribu orang di negara maju tewas karena penyakit jantung. Berbagai studi membuktikan merokok mempercepat denyut jantung dan menaikkan tekanan darah (sehingga meningkatkan resiko hipertensi) dan menyumbat pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

9. Tukak lambung
Merokok menurunkan pertahanan tubuh terhadap bakteri penyebab tukak lambung – sekaligus merusak kemampuan lambung menetralisir asam sehabis makan. Tukak perokok lebih susah diobati dan lebih mudah kambuh lagi.

10. Kanker rahim dan keguguran
Merokok meningkatkan resiko kanker lever karim (serviks) dan kanker rahim, serta merusak kesuburan wanita dan menyebabkan komplikasi kehamilan. Merokok selama kehamilan mempertinggi resiko berat badan bayi rendah, yang menyebabkan si kecil rentan berbagai gangguan kesehatan. Keguguran didapati dua sampai tiga kali lebih sering pada perokok

11. Kelainan sperma
Berbagai racun rokok dapat merusak DNA dan mengubah bentuk sperma, yang kemudian menyebabkan keguguran atau kelahiran cacat. Merokok juga mengurangi kesuburan pria serta mengurangi aliran darah ke zakar – yang menyebabkan impotensi

12. Penyakit Burger
Juga disebut thromboangitis obliterans – suatu peradangan pembuluh nadi dan pembuluh balik, serta saraf pada kaki dan secara keseluruhan mengurangi lairan darah. Jika tidak ditangani, penyakit burger dapat menyebabkan gangrene (pembusukan) jaringan tubuh, yang hanya dapat dihentikan penyebarannya dengan amputasi.

BERKENALAN DENGAN POHON BINTARO

Salah satu tumbuhan yang banyak digunakan untuk penghijauan dan sekaligus sebagai penghias kota adalah pohon Bintaro. Pohon inilah yang banyak ditanam di kawasan Grand Depok City khususnya sektor Azalea/Roma.

Pohon Bintaro juga disebut Pong-pong tree atau Indian suicide tree. Bintaro yang umum ditanam di Indonesia ada 2 spesies, yaitu Cerbera odollam Gaertn (banyak ditanam di daerah Bintaro, Bandung, Depok termasuk di komplek rumah saya) dan Cerbera Manghas (banyak terdapat di daerah Tasikmalaya), termasuk tumbuhan non pangan atau tidak dapat dimakan. Bintaro termasuk tumbuhan mangrove yang berasal dari daerah tropis di Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan sebelah barat samudera pasifik.

Daun Bintaro bentuknya memanjang, simetris, dan menumpul pada bagian ujung dengan ukuran bervariasi, tetapi rata-rata memiliki panjang 25 cm. Tersusun secara spiral, terkadang berkumpul pada ujung roset.

Bunga Bintaro terdapat pada ujung pedikel simosa dengan lima petal yang sama atau disebut pentamery. Korola berbentuk tabung, dan ada warna kuning pada bagian tengahnya (untuk Cerbera odollam) atau warna merah atau pink (untuk Cerbera Manghas) .

Buah Bintaro berbentuk bulat (untuk Cerbera odollam) atau agak lonjong seperti telur (untuk Cerbera Manghas) dan berwarna hijau pucat dan ketika tua akan berwarna merah. Merupakan buah drupa (batu) yang terdiri dari tiga lapisan yaitu epikarp atau eksokarp (kulit bagian terluar buah), mesokarp (lapisan tengah berupa serat seperti sabut kelapa), dan endocarp ( biji yang dilapisi kulit biji atau testa). Walapun berbentuk sangat indah buah Bintaro TIDAK DAPAT DIMAKAN, karena mengandung zat yang bersifat racun terhadap manusia

Dinamakan Cerbera karena bijinya dan semua bagian pohon mengandung racun yang disebut “cerberin” yaitu racun yang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya dapat menyebabkan keracunan.

Walaupun beracun, bijinya mengandung minyak yang cukup banyak (54,33%) dan berpotensi digunakan sebagai bahan baku biodiesel dengan melalui proses hidrolisis, ekstrasi dan destilasi.

Kingdom : Plantae

Division : Magnoliophyta

Class : Magnoliopsida

Order : Gentianales

Family : Apocynaceae

Subfamily: Rauvolfioideae
Tribe: Plumerieae

Genus: Cerbera


Senin, September 01, 2008

PERHATIKAN PLASTIK YANG KITA GUNAKAN !

Kebiasaan menggunakan bekas botol plastik kemasan air mineral atau air mimum lainnya untuk keperluan menyimpan air minum sudah umum dilakukan oleh kita, baik untuk bekal ketika berpergian maupun pemakaian sehari-hari di rumah. Hal tersebut tidak lepas dari tidak adanya peringatan dari pabrik minuman maupun dari pemerintah melalui instansi terkait mengenai bahaya penggunaan bekas botol plastik air mineral secara berulang-ulang.
Plastik sudah menjadi bagian hidup dari semua orang didunia, karena sifat plastik yang serbaguna, ringan, fleksibel, tahan kelembaban, tahan lama, kuat, dan relative murah. Karena kedekatan kita dengan plastik dan terdapat beberapa jenis plastik, sudah seharusnya kita lebih mengenal plastik untuk mengetahui secara tepat penggunaan setiap jenisnya.
Pada tahun 1988 The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat mengeluarkan simbol atau kode yang mengidentifikasi plastic, dan kemudian diadopsi oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Umumnya simbol atau kode tertera di bagian bawah botol. Kode berupa angka 1 s.d. 7 yang berada dalam segitiga (yang merupakan logo daur ulang), sedangkan di bawah segitiga terdapat nama jenis plastic yang juga terkait dengan kode tersebut. Berikut penjelasan mengenai arti kode 1 s.d 7:
Kode 1
PET atau Polyethylene Terephthalate, dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester. Jenis plastic ini biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, dan hampir semua botol minuman lainnya. 60 % bahan plastik PET di dunia digunakan untuk serat sintetis, sedangkan 30 % digunakan untuk bahan dasar botol kemasan. Botol Jenis PET/PETE ini direkomendasikan "hanya untuk sekali pakai". Karena bila terlalu sering dipakai, terutama apabila digunakan untuk menyimpan air hangat atau panas, dapat menyebabkan lapisan polimer pada botol meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang merupakan zat pencetus kanker.
Kode 2
HDPE atau High Density Polyethylene. HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
Kode 3
V yang berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik itu bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap) dan botol-botol. PVC mengandung DEHA (di ethylhexyl phthalate) dan BBzP (butyl benzyl phthalate) yang dapat bereaksi dengan makanan. Karena DEHA dan BBzP bisa lumer pada suhu tinggi. Reaksi yang terjadi antara DEHA dan BBzP dengan makanan dapat mengacaukan hormon estrogen pada wanita, dan menyebabkan asma, gejala alergi, beberapa jenis kanker. Selain itu juga berpotensi bahaya terhadap ginjal, hati, limpa, formasi tulang dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain yang alami dan tidak mengandung bahan plastik PVC.
Kode 4
LDPE atau Low Density Polyethylene. Yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi. Biasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celsius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Kode 5
PP atau Polypropylene. Adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.Karakteristik berupa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Carilah dengan kode angka 5, bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan berbagai makanan dan minuman.
Kode 6
PS atau Polystyrene. Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Bahan tersebut harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan itu juga sulit didaur ulang. Jika harus didaur ulang, PS memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Kode 7
OTHER. Merupakan gabungan dari SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene) dan PC (polycarbonate, Nylon).OTHER dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minuman olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A dapat bermigrasi ke dalam minuman atau makanan jika terkena suhu tinggi. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, peralatan makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan. Melihat bahaya yang terkandung dalam plastik, sudah saatnya kita harus berhati-hati dalam penggunaan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (PC). Karena semuanya memiliki bahan bahaya secara kimiawi. Namun tidak berarti plastik dengan kode lain seutuhnya aman, hanya perlu ditelaah lagi. Maka, jika kita akan menggunakan plastik, lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN dan ABS). Bila pada kemasan tidak ada atau tidak jelas kode plastiknya (misalnya kode 7, bisa SAN, ABS, atau PC), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan tipe plastik yang digunakan.Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi berbahan PC (kode 7, PC). Pilihlah botol susu dan cangkir bayi berbahan kaca, stainless steel , LDPE (kode 4), atau PP (kode 5). Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan lateks.
Cegahlah memanaskan makanan atau menyimpan makanan (dan minuman) panas dalam plastic, yang dapat mengakibatkan zat kimia yang terdapat pada plastik terlepas dan bereaksi dengan makanan lebih cepat. Bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus, ketika makanan akan dipanaskan di microwave.
Kurangilah pemakaian plastik, karena selain bahaya yang telah disebut diatas plastik juga tidak ramah lingkungan. Bahan plastik sangat sulit diurai oleh alam dan proses produksi plastik mencemari lingkungan dan udara.
Bahan alternatif yang dapat digunakan selain plastik adalah stainless steel atau kaca.